Cerita berita

Menteri Luar Negeri Inggris serukan dunia untuk berkomitmen melawan ISIL

Menlu Inggris Philip Hammond menyambut komitmen internasional untuk melawan ISIL dan mendukung Irak.

Ini diterbitkan di bawah 2010 to 2015 Conservative and Liberal Democrat coalition government

Menlu Inggris Philip Hammond menyambut komitmen internasional untuk mendukung pemerintahan Irak, membantu Irak dan kaum Kurdi dalam berjuang membela diri melawan ISIL dan menghadapi konsekuensi kemanusiaan akibat siksaan ISIL.

Disampaikan saat pertemuan NATO di Wales, Menlu Inggris mengatakan:

ISIL bukanlah sebuah kekuatan militer yang tak terkalahkan. Dari sisi apapun, militer dan ideologi, kita harus menolak segala pesan dan kapabilitas mereka.

Ini akan menjadi kampanye yang panjang, walaupun bukan secara militer, namun kampanye ini untuk memutar balik keadaan, menghentikan pendanaan dan perekrutan, menghentikan dukungan yang mereka terima dari beberapa negara di seluruh dunia dan menghapuskan ISIL.

Inggris belum membuat komitmen apapun untuk turut serta dalam serangan udara namun kami pasti akan mempertimbangkan kemungkinan tersebut jika kami rasa itu adalah hal terbaik dan paling efektif yang dapat dilakukan untuk mendukung pemerintahan Irak yang kredibel dan inklusif. Pagi ini (Jumat, 5 September), Menteri Luar Negeri dan Pertahanan dari sepuluh negara bertemu untuk menyetujui strategi internasional untuk menghadapi ancaman ISIL dan bahaya yang muncul bagi masyarakat di Irak dan Suriah. Pertemuan ini diadakan oleh UK dan AS, dipimpin oleh Menlu Inggris Philip Hammond dan Menlu AS John Kerry.

Disampaikan saat pertemuan berlangsung, Menlu Inggris mengatakan:

Pesan yang disampaikan sudah jelas: kita harus memiliki respon yang komprehensif dalam menghadapi tantangan ISIL. Ini bukan hanya sekedar terlibat atau tidaknya kita dalam serangan udara. Setiap orang memiliki peran untuk bertindak dan kita harus mempertimbangan berbagai elemen. Namun yang terpenting adalah kami membutuhkan dukungan regional yang dipimpin oleh pemerintahan Irak yang baru dan inklusif.

  • Informasi lainnya

Negara lain yang menghadiri pertemuan ini, antara lain: Kanada, Australia, Turki, Perancis, Jerman, Italia, Denmark dan Polandia.

Untuk informasi terkini, kunjungi situs NATO Summit Wales 2014 dan Twitter @NATOWales.

Follow @foreignoffice untuk informasi terkini dari Kementerian Luar Negeri Inggris.

Diterbitkan 5 September 2014