Cerita berita dunia

Kunjungan Duta Besar Inggris Moazzam Malik ke Jawa Tengah

Kunjungan ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Inggris untuk memperkuat hubungan UK-RI.

British Ambassador Moazzam Malik visits Central Java

British Ambassador Moazzam Malik visits Central Java

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengunjungi Jawa Tengah pada 22-24 Februari 2016 untuk melihat bagai mana praktek ramah lingkungan yang berkelanjutan dapat merevolusionerkan industri kayu di Indonesia.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan:

Pertumbuhan ekonomi yang kuat seiring dengan kebijakan yang ramah lingkungan secara berkelanjutan bukan saja mungkin untuk didapatkan. Tetapi hal tersebut juga sangat penting bagi kesejahteraan Indonesia dan dunia.

Proyek yang saya tinjau minggu ini menunjukkan bahwa pendekatan lingkungan yang berkelanjutan terhadap industri kayu menyajikan bisnis yang sehat. Profit jangka panjang dan kesejahteraan hidup ratusan pekerja, secara langsung berhubungan dengan kesehatan dan keberlanjutan hutan.

Skema yang ada di Jawa Tengah ini bisa menjadi panutan bagi pengelolaan tanggung jawab dan keuntungan dari hutan-hutan di Indonesia – aset global yang sangat penting.

Dalam perjalanannya, Duta Besar berkunjung ke Semarang, Jepara, Boyolali, dan Klaten. Beliau mengunjungi komunitas perhutanan, pemasok kayu gelondong, prosesor kayu, dan produsen mebel. Ia bertemu dengan pemilik dan pekerja industri kayu serta pemerintah daerah.

Dalam kunjungannya, ia juga meninjau perkembangan implementasi dukungan Inggris terhadap Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), yang bertujuan mendukung produk kayu Indonesia agar lebih berkembang dengan akses yang lebih murah ke pasar Eropa – contoh lain kebijakan lingkungan yang baik yang menyajikan bisnis yang sehat.

Catatan untuk Redaksi

  • The Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3) merupakan progam senilai £8.8m (176 milyar rupiah) yang mendukung kerja sama verifikasi legalitas kayu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program ini berlangsung sejak April 2014 hingga tiga tahun kedepan.

  • Dukungan Inggris telah mendukung Indonesia mengatasi penebangan liar melalui SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) dan implementasi Persetujuan Kerjasama Penegakan Hukum, Tata Kelola, serta Perdagangan Bidang Kehutanan dari pemerintah dengan Negara-negara Eropa untuk ijin FLEGT.

  • SVLK membantu eksportir menemukan permintaan pasar untuk penebangan legal dari Eropa, USA, dan Australia, di mana peraturan baru melarang importasi produk penebangan liar. Pasar lain seperti Cina dan Jepang melihat cara menelaah SVLK di kebijakan penebangan mereka.

  • Sejak 2014, program nasional ini telah membantu usaha kecil dan menengah untuk memenuhi SVLK dan menyajikan sistem operasi perijinan yang kredibel untuk penebangan kayu legal, dihungungkan dengan pasar Eropa yang dikenal sebagai ijin FLEGT. Lebih dari 90% produk kehutanan yang diekspor kini memenuhi standar SVLK.

  • Forest Law Enforcement Governance and Trade - FLEGT (Penegakan Hukum, Tata Kelola, serta Perdagangan Bidang Kehutanan) adalah agenda Uni Eropa untuk menghentikan perdagangan global kayu-kayu hasil penebangan liar. Jika sudah beroperasi secara menyeluruh, hanya ekspor penebangan SVLK dari Indonesia yang diperbolehkan masuk ke Eropa.

  • Tahun ini Indonesia akam menjadi negara pertama di dunia yang memiliki keuntungan dari skema perijinan FLEGT, segera setelah hambatan regulations dapat diatasi.

Diterbitkan 25 February 2016