Cerita berita dunia

Inggris dan Indonesia mengkalkulasi energi masa depan bersama-sama

Pada hari Kamis, 2 Mei 2013, Inggris dan Indonesia meluncurkan sebuah kolaborasi satu tahun dalam pengembangan perangkat baru untuk perencanaan energi di Indonesia, yang disebut dengan 2050 Calculator.

Ini diterbitkan di bawah 2010 to 2015 Conservative and Liberal Democrat coalition government
Joint press conference

Pemerintah Indonesia melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dewan Energi Nasional dan Kementerian ESDM, akan bekerja sama dengan mitra-mitra Inggris untuk mengadaptasi Kalkulator Energi Pemerintah Inggris agar sesuai dengan perekonomian di Indonesia.

Perangkat online ini, yang nantinya dapat diakses publik, menunjukkan pilihan-pilihan dan dampak-dampak sesuai dengan skenario-skenario perencanaan energi di masa mendatang. Perangkat ini akan membantu Indonesia mencari solusi dalam beberapa isu misalnya menemukan keseimbangan antara menanggulangi permintaan energi melalui efisiensi energi dan membangun tenaga listri yang baru, atau mencari tahu dampak dari keamanan energi dari pilihan persediaan energi yang berbeda-beda.

Jennifer Anderson, Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia mengatakan:

2050 Calculator ini adalah sebuah perangkat inovatif yang membantu negara-negara untuk merencanakan strategi energi masa depan dengan lebih baik, secara transparan dan berbasis pada bukti-bukti. Tahun lalu, kedua Kepala Negara kita bertemu di Jakarta dan menyepakati beberapa kerja sama termasuk di bidang energi dan perubahan iklim. Saya senang bisa melihat kolaborasi praktis ini mulai terwujud, dan menyambut baik kesempatan ini untuk bekerja sama dengan mitra-mitra kami di sini dalam mengembangkan sebuah kalkulator energi untuk Indonesia.

Kalkulator ini adalah perangkat yang pertama kali dibuat di Inggris, untuk menyediakan sebuah analisis menyeluruh dari langkah-langkah masuk akal yang bisa diambil untuk menciptakan sebuah sistem ketahanan energi rendah karbon di Inggris hingga tahun 2050.

Endah Murniningtyas, Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mengatakan:

Kami senang bisa bekerja sama dengan pemerintah Inggris dalam kolaborasi ini yang dapat membantu para pembuat kebijakan di Indonesia untuk mencari cara terbaik dalam memenuhi kebutuhan energi kami.

Sebuah kalkulator energi versi Indonesia akan mencakup seluruh sektor energi, dan terbuka bagi para ahli dan masyarakat umum, untuk mencari tahu bagaimana kebijakan energi yang berbeda-beda dapat mempengaruhi seluruh negara. Kalkulator ini diharapkan dapat diimplementasikan pada tahun depan.

Catatan untuk Editor

  • Pada tahun 2010, Departemen Energi dan Perubahan Iklim Inggris (DECC) membuat 2050 Calculator, dibawah arahan Prof. David Mackay, kepala penasehat ilmiah di DECC, dan memastikan perencanaaan jangka pendek dan menengah perangkat ini konsisten dengan tujuan pemangkasan emisi gas rumah kaca jangka panjang sebesar 80% di tahun 2050. https://www.gov.uk/2050-pathways-analysis

  • Perangkat dengan tampilan yang lebih mudah (My2050) diluncurkan bersama dengan 2050 Calculator dalam membantu masyarakat memvisualiasi dan membahas pilihan-pilihan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca kita.

  • Pada Desember 2011, DECC meluncurkan Rencana Karbon, dan menggunakan 2050 Calculator untuk mengilustrasikan 3 skenario masa depan di tahun 2050 yang menunjukkan beberapa arah yang bisa diambil demi memenuhi target Inggris.

  • DECC telah berhasil menerapkan metodologi untuk mengeksplorasi skenario energi secara internasional. Kolaborasi telah dilakukan di Cina (melalui China 2050 Calculator), Belgia, dan Korea Selatan.

  • Pemerintah Inggris telah membentuk International Climate Fund untuk membantuk negara berkembang mengatasi perubahan iklim dan mengurangi kemiskinan.

  • DECC telah mengalokasi dana sebesar 2,1 juta poundsterling melalui International Climate Fund untuk mendukung pengerjaan 2050 Calculator di 10 negara berkembang selama lebih dari dua tahun ke depan.

Diterbitkan 21 May 2013