Cerita berita dunia

Konferensi Wilton Park di Jakarta Membahas Resolusi Konflik di Asia Tenggara

Wilton Park, forum internasional untuk diskusi strategis, mengadakan konferensi yang kedua kalinya untuk membahas Resolusi Konflik di Asia Tenggara.

Ini diterbitkan di bawah 2010 to 2015 Conservative and Liberal Democrat coalition government
Wilton Park Conference in Jakarta

Wilton Park Conference in Jakarta

Wilton Park, forum internasional untuk diskusi strategis, mengadakan konferensi yang kedua kalinya untuk membahas Resolusi Konflik di Asia Tenggara, di Jakarta pada 10-12 Februari 2015. Konferensi ini dihadiri oleh 60 peserta dari Burma/Myanmar, Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapore, Vietnam, dan Laos, serta ahli-ahli dari kawasan Asia Tenggara, organisasi internasional, Inggris dan Australia. Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, hadir saat sesi penutupan konferensi.

Indonesian Vice President Jusuf Kalla addressed the concluding session of the conference

Indonesian Vice President Jusuf Kalla addressed the concluding session of the conference

Konferensi ini hasil gabungan kerja sama dengan Institusi Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN (ASEAN Institute for Peace and Reconciliation – AIPR), Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kementerian Luar Negeri Inggris dan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia. Kegiatan ini juga mendiskusikan hasil-hasil dari pertemuan Wilton Park di Inggris pada tahun 2013 lalu, yang untuk pertama kalinya menghadirkan tokoh-tokoh perdamaian dari berbagai negara. Hal-hal yang didiskusikan termasuk peran penting para pemangku kepentingan, dan pemerintahan dalam menyelesaikan konflik domestik. Konferensi ini bertujuan mempelajari dan berbagi pengalaman tahap kedua dari penyelesaian konflik; membangun perdamaian abadi. dan mempererat kerja sama antar negara-negara ASEAN serta mendukung kinerja AIPR.

Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Inggris Hugo Swire mengatakan:

Saya sangat gembira bahwa setelah 15 bulan sKonferensi Wilton Park yang pertama diadakan di Inggris, ternyata masih ada ketertarikan yang kuat untuk melanjutkan diskusi serta berbagi ide untuk isu penyelesaian konflik di Asia Tenggara. Inggris, seperti halnya negara-negara Asia Tenggara, memiliki pengalaman dalam menyelesaikan perbedaan dengan damai dan dalam kesempatan ini kita mendapatkan keuntungan dari kerjasama yang dilakukan untuk untuk menemukan solusi terbaik bagi terciptanya perdamaian.

Duta Besar Australia untuk ASEAN, Simon Merrifield, mengatakan:

Tidak ada yang dapat menandingi fakta memiliki orang-orang yang tepat berkumpul dalam satu ruangan dengan suasana yang mendukung untuk diskusi terbuka. Bagi Australia, dukungan kami untuk konferensi ini melanjutkan kerja yang baik dari Institusi Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN (AIPR) dan membantu negara-negara anggota ASEAN untuk saling belajar satu dengan yang lain dan mencari langkah-langkah baru dan kreatif untuk mendukung perdamaian, rekonsiliasi, dan mencegah konflik.

Direktur Program Wilton Park, Isobelle Jaques, mengatakan:

Wilton Park merasa gembira dapat kembali ke Jakarta, mengadakan pertemuan kedua untuk membahas langkah-langkah praktis dalam mendukung proses perdamaian di kawasan dan tugas-tugas yang dilakukan oleh AIPR, serta memperluas kerja sama dalam hal penyelesaian konflik domestik.

Catatan bagi redaksi:

  • Konferensi diselenggarakan oleh Wilton Park dibawah kesepakatan kerjasama yang tertuang dalam MoU dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia, yang ditanda-tangani pada September 2012. (Tujuan penandatanganan MoU adalah untuk membina ‘kemitraan untuk menyelenggarakan kegiatan diplomatik di Indonesia secara berkala guna mendukung kebijakan luar negeri Inggris dan Indonesia).

  • Konferensi ini didanai oleh Pemerintah Inggris dan Australia.

  • Wilton Park merupakan instansi eksekutif resmi Kementerian Luar Negeri Inggris yang menyediakan forum global untuk diskusi strategis Wilton Park menyelenggarakan lebih dari 50 forum dalam setahun di Inggris maupun di luar Inggris, menghadirkan perwakilan-perwakilan dunia di bidang politik, bisnis, akademis, diplomasi, organisasi sosial dan media. Acara-acara yang diadakan berfokus pada isu-isu internasional, seperti: keamanan, kemakmuran dan keadilan.

Diterbitkan 13 February 2015